Berkunjung
ke Rumah Eyca
Kelas
5 A SD Negeri Lebakwangi, Bogor
Kamis,
25 September 2014
Rabu
pagi itu seperti biasa, anak-anak kelas 5 A masuk di kelasnya dengan tertib.
Hari ini adalah hari pertama aku mengajar di kelas ini, namun sebelumnya saya
sudah berkenalan dengan mereka saat observasi dan perkenalan awal.
Seperti biasa sebelum
saya mengajar, saya mengecek kehadiran siswa-siswi. Ada beberapa siswa yang
tidak masuk saat itu, baiklah karena masih awal pembelajaran saya hanya
bertanya alasan mengapa siswa tersebut tidak masuk sekolah dan siswa lainnya
pun menjawab dengan sepengetahuan mereka. Kegiatan pembelajaran pun berjalan
seperti biasa, hingga suatu ketika saya sedang menerangkan tentang air, ada
salah seorang siswa mengatakan bahwa Eyca, siswi kelas 5A yang tidak masuk hari
itu, sering sekali tidak masuk sekolah. Akhirnya bak gayung bersambut, mumpung
ada tugas dari management SGI untuk observasi ke rumah siswa, saya segera
mengatakan kepada siswa yang lain,
“ Kita berkunjung ke
rumah Eyca yuk?” ,
semua siswa dengan
semangat mengatakan,
“Ayuuuuuk buuuuu, rumah Eyca deket ko bu dari
sekolahan”, sambut mereka dengan antusias.
Akhirnya tanpa berpikir
panjang, setelah jam pulang sekolah, saya laporan dengan Bu Tuti, Guru Pamong,
saya di kelas 5A,
“ Ibu saya dengan
anak-anak berniat mengunjungi rumah Eyca, karena hari ini ia tidak masuk
sekolah” pamitku dengan Bu Tuti.
“ Oh iya benar itu,
Eyca dari kelas 3 memang jarang masuk sekolah, paling tidak satu minggu pasti
ada saja ia tidak masuk” jawab Bu Tuti. Sambil merapikan tasnya, akhirnya kita
keluar gerbang sekolah bersama dan turut pula siswa-siswi yang ingin ikut.
Tanpa saya perkirakan, ternyata Bu Tuti ikut kami ke rumah Eyca, dan jadilah
pasukan kita semakin ramai, serasa mau perang saja.
Sambil di perjalanan,
kami berbincang-bincang mengenai pembelajaran di sekolah. Tak terasa tiba di
rumah Eyca,
“ Assalamualaikum,
Eycaaaaaa” salam anak-anak serentak.
“ Waalaikumussalam, ia”
, tampak seorang laki-laki keluar rumah.
“ Silahkan masuk-masuk,
Eycaaa teman-temannya datang ini, silahkan bu Guru “ sapanya kepada kami.
Kami pun langsung
mengambil tempat duduk yang telah dipersilahkan oleh laki-laki yang kemudian
kita tahu bahwa beliau adalah ayahnya Eyca.
Beruntungnya saya saat
itu, datang bersama Bu Tuti, guru kelasnya yang sudah lebih tahu mengenai Eyca.
Dari perbincangan antara kami dengan orang tua Eyca, didapatkan bahwa memang
Eyca ini jarang masuk dengan alasan kepalanya pusing karena semalam bercanda
dengan kakaknya dan kepalanya kena pintu. Namun, Bu tuti tidak lantas percaya
begitu saja, ia tetap mengingatkanku bahwa siswi ini perlu perhatian lebih.
Dengan saling bertukar informasi kondisi Eyca di sekolah dan kondisi Eyca di
rumah, akhirnya kamipun menjadi tahu mengapa dia terkadang berbuat hal-hal aneh
di sekolah. Hal ini disebabkan salah satunya mungkin karena Eyca kurang
mendapat perhatian di keluarga atau memnag cara bicara ia begitu di
keluarganya, entahlah bagaimana...tapi yang jelas, dari kunjungan ini aku
menjadi lebih dekat dengan dia dan dia menjadi tambah semangat masuk sekolah.
Dan tidak lupa pula, anak-anakku tersayang di Lebakwangi, aku menjadi tambah dekat dengan mereka, semoga sebulan aku di sekolah ini dapat memberikan banyak kenangan bagi mereka :-)
Fitriani Wahyu Setyaningrum
Bogor, 25 September 2014
Bumi Allah Tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar