Jumat, 13 September 2013

hehe iseng iseng niih kalo lagi galau ,, dengerin lagu ini


Lirik Lagu Janji Suci – Yovie & Nuno

dengarkanlah wanita pujaanku
malam ini akan kusampaikan
hasrat suci kepadamu dewiku
dengarkanlah kesungguhan ini
aku ingin mempersuntingmu
’tuk yang pertama dan terakhir
Reff:
jangan kau tolak dan buatku hancur
ku tak akan mengulang tuk meminta
satu keyakinan hatiku ini
akulah yang terbaik untukmu
dengarkanlah wanita impianku
malam ini akan kusampaikan
janji suci satu untuk selamanya
dengarkanlah kesungguhan ini
akulah yang terbaik untukmu
Oh..woo…oh..woo…oh..wooo
14 September 2013
Bismillah....


Memulai jalan baruu, jadi pegelola suatu usaha,,, siip...tinggal sabar2 iman dan emosi,,hehehe


Cara membuat mouse trap car 


Mouse Trap Car (Mouse Trap=Jebakan Tikus, Car=Mobil) adalah sebuah mobil-mobilan yang tidak menggunakan tenaga listrik, tetapi menggunakan gaya pegas yang berasal dari jebakan tikus tersebut. Di luar negeri, ini sering dilombakan. Pembuatan mouse trap car membutuhkan pemahaman di bidang studi fisika. Adapun bab yang terdapat pada mouse trap car adalah momen gaya, rotasi, dan gaya gesek.
1. Momen gaya dan rotasi
Momen gaya/torsi adalah gaya yang berputar pada porosnya. Dalam mouse trap car, adanya momen gaya bisa dilihat saat gaya pegas pada jebakan tikus digunakan untuk menarik gandar. Pada saat jebakan tikus dilepaskan, gaya dari pegas akan memutar gandar dan mengakibatkan roda berputar. Oleh karena itu, gandar belakang jangan terlalu besar (tapi tidak terlalu kecil juga), semakin kecil gandar, semakin banyak gulungan pada gandar dan mengakibatkan roda dapat melakukan lebih banyak putaran. Ban belakang juga disarankan agar lebih besar.
2. Gaya gesek
Dalam mouse trap car, gaya gesek pada roda tidak boleh diabaikan. Jika pada roda tidak ada gaya gesek (licin), roda akan berputar tak terkendali dan dapat mengakibatkan mobil membelok-belok. Oleh karena itu, jika Anda membuat roda dari CD (Compact Disk), lapisi CD tersebut dengan sesuatu yang mempunyai gaya gesek (tidak licin), seperti balon, karet, dll. Makin besar gaya geseknya semakin baik.
Selain itu, ada lagi teori yang harus diperhatikan untuk ketahanan komponen-komponennya, seperti tegangan tali/benang, massa mobil, dan bagaimana cara meluncurkan mobil. Tali yang digunakan untuk mouse trap car harus tebal/tegangannya cukup agar bisa menahan gaya pegas dari jebakan tikus. Massa mobil juga diperhatikan. Semakin ringan massanya semakin cepat laju mobil. Semakin berat massanya semakin lambat laju mobilnya, tetapi roda akan lebih awet memutar dan bisa menempuh jarak yang lebih jauh. Jangan coba-coba menarik jebakan tikus pada mouse trap car terlalu dalam (menarik sampai maksimum), karena jika dilepaskan akan menyebabkan gerak refleks pada mouse trap dan menyebabkan gandar menjadi patah. Menarik jebakan tikus maksimal adalah sekitar 150-170 derajat dari keadaan awal.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat mouse trap car adalah sebagai berikut :
1. Jebakan tikus
2. Kayu berukuran sekitar 20 cm x 12 cm
3. 2 sumpit (bisa diganti oleh apapun yang dapat dijadikan gandar)
4. 2 CD untuk membuat ban belakang
5. 2 solatif yang masih utuh (bisa diganti oleh apapun yang seukuran dan akan dijadikan ban depan)
6. Sandal bekas
7. 4 Mata kail yang berukuran sedikit lebih besar dari sumpit, tetapi tidak terlalu besar
8. Benang bangunan
9. Balon yang belum ditiup minimal 4 buah
Langkah kerja :
1. Tancapkan mata kail di setiap sudut kayu untuk menaruh gandar (sumpit). Bayangkan bentuk dari sebuah mobil untuk mengetahui dimana mata kail harus ditancapkan,
2. Setelah tertancap,  masukkan sumpit sebagai gandar.
3. Tempelkan jebakan tikus di atas kayu.
4. Pasang 2 CD di setiap sisi gandar belakang, dan 2 solasi di setiap sisi gandar belakang. Jangan lupa agar melapisi CD dengan balon.
5. Lubang di tengah CD terlalu besar untuk dipasang di sumpit. Potong sandal sehingga berukuran sedikit lebih besar dengan lubang di tengah CD (tidak sama dengan lubang dan tidak terlalu besar. Tujuannya adalah agar disk bisa “terkunci”).
6. Setelah perangkat menyerupai bentuk mobil, ikat mati ujung pegas (tuas) dengan benang. Maka mouse trap car siap digunakan
Cara menjalankan :
1. Gulung benang pada gandar yang letaknya terjauh dari simpul mati pada tuas. Gandar tersebut akan dijadikan ban belakang. Jangan ikat gandar tersebut karena akan menghambat perjalanan mobil. Cukup gulung saja.
2. Untuk menggulungnya, bantuan dari orang lain akan mempermudah proses penggulungan. 1 orang bekerja sebagai penggulung dan 1 orang lagi bekerja sebagai penarik pegas.
3. Setelah tuas berada di titik maksimal (posisi tuas terletak paling jauh dari gerigi jebakan tikus), luncurkan mouse trap car di tanah. Jangan lupa agar mengatur kelurusan ban agar tidak membelok.

yuuk ikutan bikin ...:-) 

Kamis, 04 Juli 2013

Lesson Today

My Feel On Today 
 @ 5 Juli 2013


 Ya mungkin lagu ini bisa sedikit menggambarkan keharapanku untuk selanjutnya.

Akwat , Akhwat yang  tangguh itu yang kuharap ada padaku
Agar, agar diriku bisa melumpuhkan tingkah liarmu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Jangan, jangan siakan kehadiranku pada mimpimu
Karna, hanya lewat mimpi kubisa menjamahmu juga memilikimu
Reff:
Ajari aku tuk jadi akhwat yang  tangguh
Mungkin terlalu lama aku tlah bersembunyi
Menatap mataharipun aku tak mampu
Udara malampun terlalu menusuk langkahku
Di persembunyian aku bernyanyi
Di persembunyian aku menari
Pejantan tangguh
Begitu banyak lagu yang tercipta untukmu
Hanya saja aku tak bisa
Mengungkapnya kepadamu
Na na na na na
Repeat reff
Ajari aku tuk jadi akhwat tangguh [8x]

Ya Allah, saat harus menyelsaikan tugas, ga sengaja coba2 untuk lihat sesuatu .. tapi setelah lihat itu, make me so sad, :-(
ya mungkin ini adalah teguran untuk sesuatu hal... tapi maaf ya Allah aku sempet menyalahkan sesuatu, semoga tidak membuat sia2 amalan yang udah aku lakukan.
Tapi jujur, kali ini semua masalah bertumpuk dan mungkin kini akumlusinya, Allah.... aku tahu aku punya Allah yang besar untuk masalahku, tapi tak dapat dipungkiri lagi, aku hanya seorang manusia yang juga Engkau berikan rasa sedih.....

Bagai bom waktu yang mungkin setiap saat bisa meledak kapan saja, mungkin itu yang bisa terjadi padaku, mungkin begitu banyak waktu terlewatkan dan aku belum bisa memberikan apa2 untuk orang2 disekelilingku ,,,oh My God, please,,, but I know, that its challenge to be a good person, yeaah I must believe it.

sekarang jadi kakak. rasanya tak pantas untuk seperti ini, yakinlah bahwa ini hanya sedikit dari catatan perjalanan, toh Allah lebih memberiku banyak kelebihan, ya nggak... :-)
harus tetap tersenyum, karena itu bisa memberikan energi positif buat orang lain...
tapi tetep aja, rasanya mungkin butuh waktu sendiri...... tapi kapan???
mungkin nanti, saat arteri ini tak dapat mengalirkan darah lagi, atau saat katup jantung mulai enggan tuk memisahkan aliran darah...
semoga engkau istiqomahkan aku ya Allah...:-)
butuh seseorang sebenarnya tuk dapat berbagi, tapi mungkin orang tersebut sedang sibuk dengan dunianya, sahabat lama yang kini sudah jarang terlihat, mungkin ini bagian dari pendewasaan aku.. :-)
Think positive and do Better..
biasanya aku dengerin lagu ini kalo lagi ga semangat...
(Ello)
Hello teman semua
Ayo kita sambut, hari baru telah tiba
Apa yang kurasakan, ku ingin engkau tahu
Dan berbagi bersama
Reff:
Buka kita buka hari yang baru
Sebagai semangat langkah ke depan
Jadi pribadi baru
Buka kita buka jalan yang baru
Tebarkan senyum wajah gembira
Dalam suasana baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
(Berry Saint Loco)
Coba diam walau hanya tuk sejenak,
Dengarkan kata dari sgala yang ku ucap,
Ku jelang pagi ini nikmati damai di hati,
Dalam waktu penuh arti karena aku dicintai,
Ku ingat kemarin suasana tak bersemangat,
Namun kini ku jalani dan semua rasanya tepat,
Bersama kita coba wujudkan harapan,
Membuka jalan dalam gapai setiap tujuan.
(Ipang)
Mentari bersinar selalu
Ini yang ku minta penuh semangat tertawa
Bersamamu teman semua
Karna ini saatnya kita nyanyi bersama
Back to Reff
(Lala)
Dengarkan hatimu, pastikan pilihanmu
Esok mentari kan datang, bawa sejuta harapan
Kita jumpa disana, berbagi bersama
Dan kita tahu, pelangi yang satukan kita
Buka kita buka hari yang baru
Sebagai semangat langkah ke depan
Jadi pribadi baru
Buka kita buka hari yang baru
Sebagai semangat langkah ke depan
Jadi pribadi baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah semangat baru

yakinlah, lagu yang kita denger bisa masuk ke alam bawah sadar kita dan tanpa disadari itu masuk ke perasaan kita looh,,, semoga menginspirasi orang tuk selalu pada lingkungan yang semangat jika sedang sedih :-)









                                

Senin, 01 Juli 2013

sedikit catatan acara IB

New Experience 
MC On Event : Family Gathering and Outbond PT Cahaya Pundimas Indonusa 
@ Sentul City, 30 Juni 2013 


Sungguh luar biasa, pengalaman yang satu ini, tanggal 30 Juni jadi salah satu bagian dari perjalanan hidup..hehehe

dimulai dari hari kamis, tanggal 20 Juni 2013 saat rapat IB di kosan mba ika, dihubungi oleh mba mira buat mengosongkan jadwal tanggal 30 Juni, 

Beberapa hari kemudian, dikira ga jadi, eh ga tahunya jadiii,,, diminta ngeMC bareng kak kashfi....awalnya...:-) 

kemudian jum'at depannya kita meeting lagi, tapi yg ini di tempat mba mira, bareng si sauki,,,adik ganteng yang satuuu ini....:-) 

dapet kabar, sabtunya harus brifing dengan orang CPI, waduuh sempet bingung, karena sabtu mau ada acara keluarga. jarang2 acara keluarga, karena akhir2 ini lagi sering jadi bang toyib,,hehehe 

besoknya, akhrnya jadi pergi ke ancol bareng kakak sepupu n the geng,..ups,,maksudnye keluarganye... hehehe.... awalnya mau berangkat pagi, eh ga tahunye masku itu kesiangan, jadi baru jalan jam 11 an,,ckckck,,no problem... 
sampe sana jam 1,, waah ternyata kita di pantai karnaval ancol acaranya... trus dapet sms, ternyata besok kostumnya kaos kuning polos, waduuh sempet bingung niih mau cari dimana.. nah ternyata beruntung nih ada bazar baju di acaranya mas,,, belilah tuuh baju.. ya meskipun semi jaket, tapi lumayanlah,, dengan harga 125.000kemudian jadi 38500,,waahamazing kan,, udah bayar n seneng,,tiba2 mba penjualnya bilang,, silakan diambil jaketnya tanggal 5 Juli,,wuaaah ckckckckc...

nyesel deh jadinya,,,, mana pilih warna kuning lagi...hemmm never mind..

setelah itu pulang dari ancol,,muaacet bangeeetzz... baru sampe rumah jam set.8..ckckckck tadinya mau ke rumah mba mira,,,,ga jadi deeeh,, jadi langsung ke kosan mba Ika.. ups,,tapi perut laper boy, akhrnya mandi n makan duluuuu.. dan alhamdulillah niih,,,kostumny jadi ganti warna meraah,,asiiik,,, kalo merah mah,,ada stooknye:-) 

dan akhrnya saya sampai di tempat mba ika jam 10 an,,malam minguuan cuyy di jalan transjak..hehehe,,, di tempat mba ika, ngobrol2 deh , mpe jam 12,,setelah itu baru tidur,,besonye, bangun jam set.5...ckckckck....akhrnya baru jalan jam 5an lewat, padahal janjian jam set.6...hehehe sorry ya mba mirrr:-) piis 

dan akhrnya jadi yg dinanti2 deh di pasar rebo,,hueeeek... telat aja bangga :-( 

trus selama perjalanan kita di tentir nih, fitri sama andra buat ngeMC di sana..

sampai di sentullwaah rame banget , ternyata ada pertamina juga ngadain acara,, woow,,

setelah sampai, kita percobaan dulu , latihan,, di atas panggung. 

Berulang2, fitri sama andra ngafalin nama PT nya, takut salah ngomng,,hehe

setlah itu kita makan pagi alias sarapan ..

trus langsung dibawa deh keruangannya, waah ternyata bener2 indoor ... sampingnya ada pertamina cuy...

tp alhmdulillah acr berjln lncaar :-)



Sabtu, 29 Juni 2013


Persahabatan Kita Ga Akan Luntur ya Freeeend:-) 
By: Fitriani Wahyu Setyaningrum 


Selama ini kumencari - cari 
teman yang sejati..
Buat menemani perjuangan suci..
Bersyukur kini... Padamu Ilahi ...
Teman yang dicari... Selama ini.. telah kutemui...

Ya ,, mungkin ini lagu yang dahulu sering dinyanyikan sewaktu zamannya SMP, dulu cuma seneng2an aja nyanyi2 ala anak rohis, cie ileee biar bisa masuk Rohis...Namanya juga anak SMP... 
Dan sampai akhirya kini mau lulus kuliah, kalau dengar lagu ini, jadi bermakna banget, jadi teringat kauan2 yang telah mengisi sejarah hidup saya .... hahaha 


Teman2 Rohis 31, ARTIS ( Anak Rohis Tiga Satu )  

 Sehabis Tafakur Alam niih :-) 


                                                  With the Fisrt Family: Temen2 BEMJ

Temen2 BEMJ, Luv u fuulll... hehe..
temen2 BPH n Non BPH,
Fadli, Tyas, Fajarani, Shofy, Tina, Hana, Mba Dwi, Rahmat, dan Ranay
terimakasih ya telah mengisi hari2 di tahun kedua:-)

Temen2 BPH Science Club 

Teman2 Perjuangan sewaktu study banding:-) 
Kereeeeeeeeen 

Tingkah laku yang aneh terkadang, wkwkwkw:-)

Semoga makin banyak orang yang mengisi sejarah perjalanan Hidupku yaaa:-)
 Temen2 Indonesia Berkarakter ..Luuuup uuu:-) 
Thanks makin banyak pembelajaran dan belajar tuk saling mengerti :-) 

Senin, 24 Juni 2013

Birrul Walidain 
Oke, saya mau tanya nich, boleh khan? Boleh dong…… tadi pagi pada shalat shubuh semua khan? Yang bangunin siapa? Bangun sendiri apa dibangunin orang tua? Oh ada yang bangun sendiri? Bagus dech, tadi sebagian besar masih pada dibangunin orang tua yah……. Trus, tadi dapat ongkos sekolah dari siapa? Kayaknya semua dari orang tua yah ……
Oke dech, bisa nebak gak kira-kira kita mau bahas materi apa hari ini ? ….. nah bener kita sekarang mau bahas tentang ORANG TUA, dua orang yang mengasuh dan membesarkan kita sampe kita sebesar ini….. yang nggak bisa makan sampe sekarang udah pinter ngerjain soal fisika sama yang lain-lainnya. Sebenarnya, apa sih hebatnya ngebahas orang tua? Kenapa kita harus ngebahas tentang mereka? Ada yang mau jawab? Iya apa? Trus yang lain? Iya banyak ya alasannya kita harus ngebahas materi tentang bokap-nyokap….. tapi satu hal yang jelas, karena orang tua adalah orang yang sangat berjasa bagi kita, tapi biar tiap hari ketemu kita sampe kadang kita nggak nyadar akan pentingnya mereka. Sebagai orang yang sangat dekat pada kita, kita harus tahu lo akhlak kepada orang tua kita karena memang Rasulullah saw kan turun untuk menyempurnakan akhlak khan ?….
Nah kira-kira ada yang mau nyeritain nggak kesan adik-adik pada orang tua, kebaikannya dan hal lain yang bikin kesel juga boleh deh….. ayo siapa yang mau mulai ? atau harus saya yang harus nyampein kesan orang tua saya ? Wah bisa bosen adik-adik ngedengernya …. Iya, gimana tanggapan (nama orang, mad'u) tentang orang tua kamu ? Iya, ada lagi yang lain ?…..
Nah, ternyata banyak yah kesan kita terhadap orang tua kita, baik yang disukai seperti tadi, ada yang….(sebutkan kebaikan orang tua mereka), maupun yang nggak disukai dari sikap orang tua seperti ….(sebutkan kekesalan mereka terhadap orang tua mereka). Tapi, walaupun kadang orang tua kita melakukan hal yang tidak kita sukai, sebenarnya niat mereka baik lho….. seperti nyuruh mandi….. memang kita mungkin nggak suka disuruh-suruh mandi kayak anak kecil, tapi untuk iklim seperti Indonesia ini, mandi itu harus rajin soalnya cuacanya sering membuat kita gampang keringetan atau memacu timbulnya jamur atau bakteri yang bisa menyebabkan panu, kadas, kurap…oleskan saja…..(he..he…emang iklan) atau bisa juga menyebabkan bau badan…., jadi benerkan apa yang disuruh itu…. biar badan kita tetep bersih.
Trus ada juga ya yang mungkin ngeluh walau tidak diucapkan di forum ini pada sikap salah satu orang tua kita. Kalo kita liat, kayaknya nggak seharusnya deh orang tua kita melakukan hal tersebut…..hal tersebut bisa macem-macem deh…. Nah kalo untuk kasus yang satu ini maka kitalah yang harus berlapang dada. Bagaimanapun sempurnanya orang tua kita, mereka juga masih manusia yang punya banyak kelemahan, dan sebagai anak kita harus bisa memaklumi sikap mereka….coba deh bayangin kalo kita berada pada posisi mereka, kira-kira apa yang akan kita lakukan ? adik-adik akan bisa merasakan sulitnya menjadi orang tua, jadilah anak baik yang bias menyenangkan hati orang tua karena dengan begitu kelak kalo adik-adik udah jadi orang tua, adik-adik akan memiliki anak yang berbakti juga seperti adik-adik kepada orang tua adik-adik. Percaya ngga?. Percaya dong ya , kan ada haditsnya…gini bunyinya….
Berbaktilah kepada kedua orang tua kalian, niscaya anak-anak kalian pun akan berbakti pada kalian !..(HR. Thabrani dan Hakim)
Nah….jelas kan!?!….
Eh..kok pada lemes gitu? Semangat dong !!!! Kita takbir yu…Allahu Akbar!!!!……..
Nah gitu dong….asik kan ngebahas hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita….saya pengen adik-adik semangat, jangan ngacangin saya, kan saya di depan bukan jualan kacang…..apalagi dikacangin….(he..he..)
Biar makin bangun kayaknya dengerin cerita asik deh……..ada yang mau cerita nggak ? …. Satu aja….Saya seneng sekali kalo ada yang mau cerita, tapi kalo mau curhat tentang orang tua, kayaknya setelah forum ini aja yah, saya masih punya waktu kok…atau kalo mau, telepon saya juga boleh…..
Oke kita mulai deh ceritanya…..
Cerita 1:

Begini, pada jaman dahulu kala, jaman Rasulullah saw, ada seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Salam. Kisah ini diceritakan oleh Ali bin Abi Thalib ra. Waktu Rasulullah sedang duduk-duduk dengan beberapa sahabat termasuk Ali di dalamnya, ada yang datang….srek…srek….srek….Assalamu'alaikum…..trus dijawab oleh semua yang hadir…..wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu…..trus orang yang tadi bilang begini…..ya Rasulullah, saya diutus Abdullah bin Salam untuk meminta Rasul datang menjenguknya, ia sedang sakit keras dan hampir menemui ajalnya …. Dia ingin berpesan sesuatu pada Anda …. Setelah mendengar permintaan itu Rasulullah bangun dan mengajak para sahabat untuk nengok Abdullah bin Salam.
Begitu sampe di rumah Abdullah bin Salam, Rasulullah duduk di dekat kepalanya trus meminta Abdullah membaca dua kalimat syahadat. Sampe tiga kali Rasulullah saw mengucapkan kata-kata yang sama, Abdullah tetap tidak menirukan ucapan nabi tersebut, lalu beliau bersabda, "Tiada daya dan kekuatan selain daya dan kekuatan Allah yang Maha Luhur dan Agung". Abis gitu Rasul manggil Bilal ra. Dan meminta Bilal untuk menemui istri Abdullah bin Salam ini. Kata istrinya, Abdullah bin Salam ini sejak menikahi istrinya belum pernah meninggalkan shalat berjamaah bersama Rasulullah dan setiap hari selalu bersedekah tetapi ibunya tidak meridloi dia…. Setelah mendengar informasi dari istrinya, Rasulullah meminta Bilal untuk mendatangkan ibunya….eh ternyata udah susah-susah ke rumah ibunya, ibu Abdullah bin Salam ini tidak mau datang ke rumah anaknya denga alasan sakit hati…akhirnya Bilal gagal menjalankan misinya mendatangkan ibu Abdullah bin Salam. Akhirnya Rasulullah minta supaya Ali dan Umar yang memanggil ibu Abdullah bin Salam itu… setelah ditegaskan bahwa Rasulullah saw bener-bener meminta supaya ibu itu datang ke rumah anaknya, akhirnya ibu itu terpaksa juga datang ke rumah anaknya itu untuk memenuhi panggilan Rasulullah.
Terus setelah mengahadap Rasulullah saw, ibu Abdullah bin Salam bilang "Anakku, demi Allah, dunia dan akhirat tidak akan memaafkan kesalahanmu yang begitu menyakiti hati" Trus Rasulullah saw bilang… "wahai ibu, takutlah kepada Allah 'Azza wa Jalla dan kasihanilah anakmu ini"…trus akhirnya ibunya ini cerita kalo ternyata anaknya itu telah memukul dan mengusir ibunya dari rumahnya hanya lantaran begitu cintanya pada istrinya, dia mencampakkan dan mendurhakai ibunya …..trus akhirnya Rasulullah saw berkata kalo ibu itu bersedia memaafkan kesalahan anaknya, hak-hak ibu itu ditanggung oleh Rasulullah saw. Akhirnya ibu itu memaafkan kesalahan anaknya.
Setelah itu, Rasulullah minta Abdullah bin Salam mengucapkan dua kalimat syahadat, dan akhirnya ia mampu menirukannya dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Setelah mensholatinya dan mengebumikan Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda "Wahai kaum muslimin, perhatikanlah bahwa barangsiapa tidak berbakti kepada ibunya, niscaya ia mati tanpa berbekal syahadat (iman)."
Wah, sebegitunya ya peran orang tua terutama ibu…..makanya kita tidak boleh ya menyakiti hati ibu kita sedikit aja. Kalo dulu sih enak, ada Rasulullah, kalo ada masalah gampang diberesinnya…, kalo sekarang ?…makanya jangan bikin masalah…
Saya jadi inget cerita salah satu teman saya…Gini ceritanya, teman saya itu pinter dan rajin masuk sekolah…suatu hari dia mau ulangan fisika ….wah dari malem dia udah belajar dengan semangat '45 deh. Eh engga tau kenapa, ternyata besok paginya sebelum berangkat dia berantem sama ibunya, akhirnya dia berangkat sekolah denga keadaan berantem dengan ibunya….ternyata pas ulangan, dia lupa apa yang dia udah apalin semaleman. Dan hasilnya pun dia dapet nilai 3 atau 4 (kalo nggak salah)

padahal ulangan yang pertama dapat nilai 9…..turun drastis kan ?!.. trus dia nyesel deh udah berantem sama ibunya dan sampe sekarang dia baik banget sama ibunya. Itulah satu bukti lagi yang bisa kita ambil hikmahnya tentang berbakti kepada orang tua.
Kedudukan Birrul Walidain.

Dalam Islam, birrul walidain menempati kedudukan yang istimewa….mau tau alasannya? Jangan tanya Galileo, soalnya dia ngga ada…, sekarang ayo kita buka Al Qur'an dan kita cari jawabannya….
1. Perintah ihsan (baik) pada orang tua dalam Al Qur'an langsung sesudah perintah hanya beribadah kepada Allah atau larangan mempersekutukan Allah….ayo coba kita lihat surat 2 ayat 83 dengan surat 6 ayat 151…. Siapa yang mau baca ayatnya?…baca yang keras ya supaya semuanya bias ngedenger…. Udah jelas ya ayatnya, jadi ngga usah diterangin lagi, trus…
2. Allah mewasiatkan, mewajibkan maksudnya kepada orang tua untuk ihsan kepada orang tua, ayatnya ada di surat Al Ankabut, surat 29 ayat 8 dan Surat Al Ahqaf, surat 46 ayat 15, nah sekarang yang bacanya gantian dong…. Dalam ayat ini juga udah jelas ya perintah Allah.
3. Allah meletakkan perintah terima kasih kepada orang tua setelah terima kasih kepada Allah (QS. Luqman (31) : 14)
4. Dalam hadits Muttafaqun 'alaih, Rasul saw, meletakkan birrul walidain sebagai amalan kedua terbaik setelah shalat tepat waktu.
5. Dalam hadits Mutafaqun'alaih juga, Rasul saw meletakkan durhaka kepada orang tua atau 'uququl walidain sebagai dosa terbesar kedua setelah syirik kepada Allah.
6. Rasulullah mengkaitkan keridlaan dan kemarahan Allah swt dengan keridlaan dan kemarahan orang tua.
Ridlallah fi ridla walidain…(HR. Tirmidzi).
Gimana? ternyata istimewa ya kedudukan ibu dan bapak kita …… sebenarnya apa sih penyebab keistimewaan orang tua kita?… nah untuk yang satu ini saya punya ceritanya nih….
Jadi begini ….. adik-adik inget khan bahwa Allah menciptakan manusia di bumi ini untuk dijadikan sebagai khalifah ? Ya tentu aja dong sesuai dengan fitrah makhluk, makhluk itu artinya yang diciptakan, makhluk itu pasti mati atau tidak kekal. Jadi supaya khalifah di bumi ini enggak habis karena mati maka Allah selalu membuat "manusia-manusia baru" untuk meneruskan tugas sebagai khalifah ini. Adik-adik bisa ngebayangin nggak seandainya tiba-tiba di bumi ini pertambahan manusianya langsung dalam bentuk orang dewasa? Gak mungkin ya? Lagian kalo langsung dewasa gimana mereka belajar dan tiba-tiba harus jadi khalifah? Nah oleh sebab itu, Allah membuat khalifah itu dengan pertama-tama membuat mereka dalam bentuk anak atau bayi ya…..
Nah terus kalo kita pikir lagi gimana caranya nih supaya anak kecil atau bayi tadi yang gak bisa apa-apa, yang lahir dalam keadaan tidak berdaya itu bisa hidup di dunia ini sendiri dan belajar segala halnya sendiri, nggak mungkin kan ?… oleh karena itu akhirnya Allah "nitipin" bayi tadi kepada sepasang manusia yang udah menikah untuk mengurus bayi tadi. Nah sebenernya nih, antara bayi atau calon manusia dengan sepasang manusia yang udah menikah ini nggak ada hubungannya apa-apa. Sepasang manusia ini hanya Allah kasih rahmat berupa kasih sayang sehingga mereka jatuh sayang dan sangat menyayangi calon manusia yang sebenarnya nggak mereka kenal tadi… dari rahmat kasih sayang tadi akhirnya muncul sebutan ayah, ibu, dan anak dan hubungan mereka menjadi sangat kuat. Tanpa kasih sayang dari Allah ini, nggak mungkin deh sepasang manusia tadi rela memelihara dan "menyerahkan seluruh hidupnya" untuk calon manusia yang nggak mereka kenal ini. Wah Maha Besar Allah ya yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Dengan rahmat ini akhirnya calon manusia tadi bisa hidup dan tumbuh layak seperti kita ini.
Terus, ternyata, kasarnya tuh Allah suka-suka aja nitipin anak ke setiap pasangan. Jadi bisa dibilang, tiap anak itu untung-untungan deh dalam mendapatkan orang tua. Ada yang Allah kasih jadi anak presiden, anaknya menteri, bahkan ada yang Allah titipin jadi anaknya tukang becak atau pembantu rumah tangga. Ada juga lo yang dititipin sama orang yang nggak bertanggung jawab…. Tapi bukan berarti Allah tidak adil lho…karena Allah Maha Tahu yang paling baik buat kita.
Saya pernah dapat cerita dari seorang temen tentang anak jalanan…..ternyata ada di antara mereka yang jadi anak jalanan gara-gara bapaknya nyeleweng dan ibunya udh nggak peduli lagi sama dia sampe akhirnya dia harus ngidupin dirinya sendiri, padahal umurnya masih seanak SD-an gitu…. Terus ada juga yang bahkan disuruh sama ibunya ngegembel gitu…kasian ya….

Kalo kita tau hal itu berarti kita harus banyak bersyukur ya karena ternyata Allah menitipkan kita pada orang yang begitu bertanggung jawab dan begitu menyayangi kita…. Alhamdulillah…berarti kita harus sangat menghargai pengorbanan orang tua kita itu ya….ngga tau deh apa jadinya kalo ternyata orang tua kita nggak pedulian sama kita, wah sedih banget pasti ya….padahal secara nggak langsung kita menyakiti dan merendahkan orang tua kita….."Bu! sini dong Bu…" atau "Ibu nih gimana sih kalo nyuruh yang bener dong biar kita nggak bingung" atau ….ya kita sendiri pasti tau dan bisa menilai ya….bagaimana perlakuan kita pada orang tua kita…sudah baik, cukup baik, biasa aja, kurang, atau bahkan buruk?! ..Na'udzubillah jangan sampai kita memperlakukan orang tua kita dengan cara yang buruk, Insya Allah, saya yakin kalo adik-adik saya ini sih pada hormat ya pada orang tuanya….kan udah diajarin sama kakak-kakaknya…he…he…he…

Bentuk Birrul Walidain

Nah..setelah kita tau begitu besarnya pengorbanan dan kebaikan orang tu kita pada kita, jadi kira-kira gimana ya cara lkita mencintai dan menunjukkan rasa terima kasih dan hormat kita pada orang tua kita?…..
Siapa yang mau jawab? Kalo untuk pertanyaan yang satu ini jawabannya banyak banget, jadi satu orang harus punya jawaban dan nggak boleh sama, ya saya mulai dari sebelah kanan saya, gimana sih cara kita berbakti pada orang tua kita?….
Benerkan banyak banget, dan semua jawaban bener ya….! Oke deh kita ulang ya….. Jadi berbakti pada orang tua itu bisa dengan cara mengikuti keinginan orang tua selama keinginannya itu nggak menyimpang dari perintah Allah, saya yakin Insya Allah orang tua kita di sini keinginannya nggak ada yang menyimpang dari perintah Allah ya…..keinginan orang tua kita ini banyak, bisa keinginan dalam hal sekolah, pendidikan seperti les dan ngaji dan sebagainya.
Trus bisa juga dengan membantu orang tua kita dalam berbagai bentuk seperti membantu pekerjaan rumah, terus mendoakan orang tua, hormat dalam ucapan dan perbuatan, tidak berkata keras di depan orang tua apalagi mengeluarkan kata-kata kasar, tidak melakukan perbuatan yang menyusahkan hati orang tua, trus misalnya kalo orang tua kita udah meninggal, kita tetap menjaga silaturahim teman-teman dan saudara orang tua kita. Kalo kita udah kerja, ya kita juga bisa menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk orang tua kita ya…….
Wah ternyata dalam ya bahasan tentang orang tua ini…. Untuk yang terakhir, coba adik-adik buka surat Luqman ayat 14….coba bacakan keras-keras…iya, yang lain bisa denger semua nggak?… Saya ulangi ya…..
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (supaya berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang semakin lemah, dan menyusukannya dalam dua tahun (selambat-lambat waktu menyapih adalah setelah anak berumur dua tahun). Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu".
Hanya satu ayat tapi syarat makna. Begitulah dalamnya pengorbanan orang tua kita pada kita sampai tidak mungkin kita dapat membalasnya, kecuali dengan memerdekakan orang tua kita seandainya beliau adalah seorang budak, begitu disebutkan dalam hadist riwayat Muslim.
Sekarang setelah kita bahas tentang orang tua, mari kita sama-sama mencoba untuk bersikap lebih sopan dan lebih menyayangi lagi orang tua kita…semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan ilmu yang Allah berikan pada kita. Amin ya Rabbal'alamin.  

Minggu, 23 Juni 2013

Birrul Walidain


Oke, saya mau tanya nich, boleh khan? Boleh dong…… tadi pagi pada shalat shubuh semua khan? Yang bangunin siapa? Bangun sendiri apa dibangunin orang tua? Oh ada yang bangun sendiri? Bagus dech, tadi sebagian besar masih pada dibangunin orang tua yah……. Trus, tadi dapat ongkos sekolah dari siapa? Kayaknya semua dari orang tua yah ……
Oke dech, bisa nebak gak kira-kira kita mau bahas materi apa hari ini ? ….. nah bener kita sekarang mau bahas tentang ORANG TUA, dua orang yang mengasuh dan membesarkan kita sampe kita sebesar ini….. yang nggak bisa makan sampe sekarang udah pinter ngerjain soal fisika sama yang lain-lainnya. Sebenarnya, apa sih hebatnya ngebahas orang tua? Kenapa kita harus ngebahas tentang mereka? Ada yang mau jawab? Iya apa? Trus yang lain? Iya banyak ya alasannya kita harus ngebahas materi tentang bokap-nyokap….. tapi satu hal yang jelas, karena orang tua adalah orang yang sangat berjasa bagi kita, tapi biar tiap hari ketemu kita sampe kadang kita nggak nyadar akan pentingnya mereka. Sebagai orang yang sangat dekat pada kita, kita harus tahu lo akhlak kepada orang tua kita karena memang Rasulullah saw kan turun untuk menyempurnakan akhlak khan ?….
Nah kira-kira ada yang mau nyeritain nggak kesan adik-adik pada orang tua, kebaikannya dan hal lain yang bikin kesel juga boleh deh….. ayo siapa yang mau mulai ? atau harus saya yang harus nyampein kesan orang tua saya ? Wah bisa bosen adik-adik ngedengernya …. Iya, gimana tanggapan (nama orang, mad'u) tentang orang tua kamu ? Iya, ada lagi yang lain ?…..
Nah, ternyata banyak yah kesan kita terhadap orang tua kita, baik yang disukai seperti tadi, ada yang….(sebutkan kebaikan orang tua mereka), maupun yang nggak disukai dari sikap orang tua seperti ….(sebutkan kekesalan mereka terhadap orang tua mereka). Tapi, walaupun kadang orang tua kita melakukan hal yang tidak kita sukai, sebenarnya niat mereka baik lho….. seperti nyuruh mandi….. memang kita mungkin nggak suka disuruh-suruh mandi kayak anak kecil, tapi untuk iklim seperti Indonesia ini, mandi itu harus rajin soalnya cuacanya sering membuat kita gampang keringetan atau memacu timbulnya jamur atau bakteri yang bisa menyebabkan panu, kadas, kurap…oleskan saja…..(he..he…emang iklan) atau bisa juga menyebabkan bau badan…., jadi benerkan apa yang disuruh itu…. biar badan kita tetep bersih.
Trus ada juga ya yang mungkin ngeluh walau tidak diucapkan di forum ini pada sikap salah satu orang tua kita. Kalo kita liat, kayaknya nggak seharusnya deh orang tua kita melakukan hal tersebut…..hal tersebut bisa macem-macem deh…. Nah kalo untuk kasus yang satu ini maka kitalah yang harus berlapang dada. Bagaimanapun sempurnanya orang tua kita, mereka juga masih manusia yang punya banyak kelemahan, dan sebagai anak kita harus bisa memaklumi sikap mereka….coba deh bayangin kalo kita berada pada posisi mereka, kira-kira apa yang akan kita lakukan ? adik-adik akan bisa merasakan sulitnya menjadi orang tua, jadilah anak baik yang bias menyenangkan hati orang tua karena dengan begitu kelak kalo adik-adik udah jadi orang tua, adik-adik akan memiliki anak yang berbakti juga seperti adik-adik kepada orang tua adik-adik. Percaya ngga?. Percaya dong ya , kan ada haditsnya…gini bunyinya….
Berbaktilah kepada kedua orang tua kalian, niscaya anak-anak kalian pun akan berbakti pada kalian !..(HR. Thabrani dan Hakim)
Nah….jelas kan!?!….
Eh..kok pada lemes gitu? Semangat dong !!!! Kita takbir yu…Allahu Akbar!!!!……..
Nah gitu dong….asik kan ngebahas hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita….saya pengen adik-adik semangat, jangan ngacangin saya, kan saya di depan bukan jualan kacang…..apalagi dikacangin….(he..he..)
Biar makin bangun kayaknya dengerin cerita asik deh……..ada yang mau cerita nggak ? …. Satu aja….Saya seneng sekali kalo ada yang mau cerita, tapi kalo mau curhat tentang orang tua, kayaknya setelah forum ini aja yah, saya masih punya waktu kok…atau kalo mau, telepon saya juga boleh…..
Oke kita mulai deh ceritanya…..
Cerita 1:

Begini, pada jaman dahulu kala, jaman Rasulullah saw, ada seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Salam. Kisah ini diceritakan oleh Ali bin Abi Thalib ra. Waktu Rasulullah sedang duduk-duduk dengan beberapa sahabat termasuk Ali di dalamnya, ada yang datang….srek…srek….srek….Assalamu'alaikum…..trus dijawab oleh semua yang hadir…..wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu…..trus orang yang tadi bilang begini…..ya Rasulullah, saya diutus Abdullah bin Salam untuk meminta Rasul datang menjenguknya, ia sedang sakit keras dan hampir menemui ajalnya …. Dia ingin berpesan sesuatu pada Anda …. Setelah mendengar permintaan itu Rasulullah bangun dan mengajak para sahabat untuk nengok Abdullah bin Salam.
Begitu sampe di rumah Abdullah bin Salam, Rasulullah duduk di dekat kepalanya trus meminta Abdullah membaca dua kalimat syahadat. Sampe tiga kali Rasulullah saw mengucapkan kata-kata yang sama, Abdullah tetap tidak menirukan ucapan nabi tersebut, lalu beliau bersabda, "Tiada daya dan kekuatan selain daya dan kekuatan Allah yang Maha Luhur dan Agung". Abis gitu Rasul manggil Bilal ra. Dan meminta Bilal untuk menemui istri Abdullah bin Salam ini. Kata istrinya, Abdullah bin Salam ini sejak menikahi istrinya belum pernah meninggalkan shalat berjamaah bersama Rasulullah dan setiap hari selalu bersedekah tetapi ibunya tidak meridloi dia…. Setelah mendengar informasi dari istrinya, Rasulullah meminta Bilal untuk mendatangkan ibunya….eh ternyata udah susah-susah ke rumah ibunya, ibu Abdullah bin Salam ini tidak mau datang ke rumah anaknya denga alasan sakit hati…akhirnya Bilal gagal menjalankan misinya mendatangkan ibu Abdullah bin Salam. Akhirnya Rasulullah minta supaya Ali dan Umar yang memanggil ibu Abdullah bin Salam itu… setelah ditegaskan bahwa Rasulullah saw bener-bener meminta supaya ibu itu datang ke rumah anaknya, akhirnya ibu itu terpaksa juga datang ke rumah anaknya itu untuk memenuhi panggilan Rasulullah.
Terus setelah mengahadap Rasulullah saw, ibu Abdullah bin Salam bilang "Anakku, demi Allah, dunia dan akhirat tidak akan memaafkan kesalahanmu yang begitu menyakiti hati" Trus Rasulullah saw bilang… "wahai ibu, takutlah kepada Allah 'Azza wa Jalla dan kasihanilah anakmu ini"…trus akhirnya ibunya ini cerita kalo ternyata anaknya itu telah memukul dan mengusir ibunya dari rumahnya hanya lantaran begitu cintanya pada istrinya, dia mencampakkan dan mendurhakai ibunya …..trus akhirnya Rasulullah saw berkata kalo ibu itu bersedia memaafkan kesalahan anaknya, hak-hak ibu itu ditanggung oleh Rasulullah saw. Akhirnya ibu itu memaafkan kesalahan anaknya.
Setelah itu, Rasulullah minta Abdullah bin Salam mengucapkan dua kalimat syahadat, dan akhirnya ia mampu menirukannya dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Setelah mensholatinya dan mengebumikan Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda "Wahai kaum muslimin, perhatikanlah bahwa barangsiapa tidak berbakti kepada ibunya, niscaya ia mati tanpa berbekal syahadat (iman)."
Wah, sebegitunya ya peran orang tua terutama ibu…..makanya kita tidak boleh ya menyakiti hati ibu kita sedikit aja. Kalo dulu sih enak, ada Rasulullah, kalo ada masalah gampang diberesinnya…, kalo sekarang ?…makanya jangan bikin masalah…
Saya jadi inget cerita salah satu teman saya…Gini ceritanya, teman saya itu pinter dan rajin masuk sekolah…suatu hari dia mau ulangan fisika ….wah dari malem dia udah belajar dengan semangat '45 deh. Eh engga tau kenapa, ternyata besok paginya sebelum berangkat dia berantem sama ibunya, akhirnya dia berangkat sekolah denga keadaan berantem dengan ibunya….ternyata pas ulangan, dia lupa apa yang dia udah apalin semaleman. Dan hasilnya pun dia dapet nilai 3 atau 4 (kalo nggak salah)

padahal ulangan yang pertama dapat nilai 9…..turun drastis kan ?!.. trus dia nyesel deh udah berantem sama ibunya dan sampe sekarang dia baik banget sama ibunya. Itulah satu bukti lagi yang bisa kita ambil hikmahnya tentang berbakti kepada orang tua.
Kedudukan Birrul Walidain.

Dalam Islam, birrul walidain menempati kedudukan yang istimewa….mau tau alasannya? Jangan tanya Galileo, soalnya dia ngga ada…, sekarang ayo kita buka Al Qur'an dan kita cari jawabannya….
1. Perintah ihsan (baik) pada orang tua dalam Al Qur'an langsung sesudah perintah hanya beribadah kepada Allah atau larangan mempersekutukan Allah….ayo coba kita lihat surat 2 ayat 83 dengan surat 6 ayat 151…. Siapa yang mau baca ayatnya?…baca yang keras ya supaya semuanya bias ngedenger…. Udah jelas ya ayatnya, jadi ngga usah diterangin lagi, trus…
2. Allah mewasiatkan, mewajibkan maksudnya kepada orang tua untuk ihsan kepada orang tua, ayatnya ada di surat Al Ankabut, surat 29 ayat 8 dan Surat Al Ahqaf, surat 46 ayat 15, nah sekarang yang bacanya gantian dong…. Dalam ayat ini juga udah jelas ya perintah Allah.
3. Allah meletakkan perintah terima kasih kepada orang tua setelah terima kasih kepada Allah (QS. Luqman (31) : 14)
4. Dalam hadits Muttafaqun 'alaih, Rasul saw, meletakkan birrul walidain sebagai amalan kedua terbaik setelah shalat tepat waktu.
5. Dalam hadits Mutafaqun'alaih juga, Rasul saw meletakkan durhaka kepada orang tua atau 'uququl walidain sebagai dosa terbesar kedua setelah syirik kepada Allah.
6. Rasulullah mengkaitkan keridlaan dan kemarahan Allah swt dengan keridlaan dan kemarahan orang tua.
Ridlallah fi ridla walidain…(HR. Tirmidzi).
Gimana? ternyata istimewa ya kedudukan ibu dan bapak kita …… sebenarnya apa sih penyebab keistimewaan orang tua kita?… nah untuk yang satu ini saya punya ceritanya nih….
Jadi begini ….. adik-adik inget khan bahwa Allah menciptakan manusia di bumi ini untuk dijadikan sebagai khalifah ? Ya tentu aja dong sesuai dengan fitrah makhluk, makhluk itu artinya yang diciptakan, makhluk itu pasti mati atau tidak kekal. Jadi supaya khalifah di bumi ini enggak habis karena mati maka Allah selalu membuat "manusia-manusia baru" untuk meneruskan tugas sebagai khalifah ini. Adik-adik bisa ngebayangin nggak seandainya tiba-tiba di bumi ini pertambahan manusianya langsung dalam bentuk orang dewasa? Gak mungkin ya? Lagian kalo langsung dewasa gimana mereka belajar dan tiba-tiba harus jadi khalifah? Nah oleh sebab itu, Allah membuat khalifah itu dengan pertama-tama membuat mereka dalam bentuk anak atau bayi ya…..
Nah terus kalo kita pikir lagi gimana caranya nih supaya anak kecil atau bayi tadi yang gak bisa apa-apa, yang lahir dalam keadaan tidak berdaya itu bisa hidup di dunia ini sendiri dan belajar segala halnya sendiri, nggak mungkin kan ?… oleh karena itu akhirnya Allah "nitipin" bayi tadi kepada sepasang manusia yang udah menikah untuk mengurus bayi tadi. Nah sebenernya nih, antara bayi atau calon manusia dengan sepasang manusia yang udah menikah ini nggak ada hubungannya apa-apa. Sepasang manusia ini hanya Allah kasih rahmat berupa kasih sayang sehingga mereka jatuh sayang dan sangat menyayangi calon manusia yang sebenarnya nggak mereka kenal tadi… dari rahmat kasih sayang tadi akhirnya muncul sebutan ayah, ibu, dan anak dan hubungan mereka menjadi sangat kuat. Tanpa kasih sayang dari Allah ini, nggak mungkin deh sepasang manusia tadi rela memelihara dan "menyerahkan seluruh hidupnya" untuk calon manusia yang nggak mereka kenal ini. Wah Maha Besar Allah ya yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Dengan rahmat ini akhirnya calon manusia tadi bisa hidup dan tumbuh layak seperti kita ini.
Terus, ternyata, kasarnya tuh Allah suka-suka aja nitipin anak ke setiap pasangan. Jadi bisa dibilang, tiap anak itu untung-untungan deh dalam mendapatkan orang tua. Ada yang Allah kasih jadi anak presiden, anaknya menteri, bahkan ada yang Allah titipin jadi anaknya tukang becak atau pembantu rumah tangga. Ada juga lo yang dititipin sama orang yang nggak bertanggung jawab…. Tapi bukan berarti Allah tidak adil lho…karena Allah Maha Tahu yang paling baik buat kita.
Saya pernah dapat cerita dari seorang temen tentang anak jalanan…..ternyata ada di antara mereka yang jadi anak jalanan gara-gara bapaknya nyeleweng dan ibunya udh nggak peduli lagi sama dia sampe akhirnya dia harus ngidupin dirinya sendiri, padahal umurnya masih seanak SD-an gitu…. Terus ada juga yang bahkan disuruh sama ibunya ngegembel gitu…kasian ya….

Kalo kita tau hal itu berarti kita harus banyak bersyukur ya karena ternyata Allah menitipkan kita pada orang yang begitu bertanggung jawab dan begitu menyayangi kita…. Alhamdulillah…berarti kita harus sangat menghargai pengorbanan orang tua kita itu ya….ngga tau deh apa jadinya kalo ternyata orang tua kita nggak pedulian sama kita, wah sedih banget pasti ya….padahal secara nggak langsung kita menyakiti dan merendahkan orang tua kita….."Bu! sini dong Bu…" atau "Ibu nih gimana sih kalo nyuruh yang bener dong biar kita nggak bingung" atau ….ya kita sendiri pasti tau dan bisa menilai ya….bagaimana perlakuan kita pada orang tua kita…sudah baik, cukup baik, biasa aja, kurang, atau bahkan buruk?! ..Na'udzubillah jangan sampai kita memperlakukan orang tua kita dengan cara yang buruk, Insya Allah, saya yakin kalo adik-adik saya ini sih pada hormat ya pada orang tuanya….kan udah diajarin sama kakak-kakaknya…he…he…he…

Bentuk Birrul Walidain

Nah..setelah kita tau begitu besarnya pengorbanan dan kebaikan orang tu kita pada kita, jadi kira-kira gimana ya cara lkita mencintai dan menunjukkan rasa terima kasih dan hormat kita pada orang tua kita?…..
Siapa yang mau jawab? Kalo untuk pertanyaan yang satu ini jawabannya banyak banget, jadi satu orang harus punya jawaban dan nggak boleh sama, ya saya mulai dari sebelah kanan saya, gimana sih cara kita berbakti pada orang tua kita?….
Benerkan banyak banget, dan semua jawaban bener ya….! Oke deh kita ulang ya….. Jadi berbakti pada orang tua itu bisa dengan cara mengikuti keinginan orang tua selama keinginannya itu nggak menyimpang dari perintah Allah, saya yakin Insya Allah orang tua kita di sini keinginannya nggak ada yang menyimpang dari perintah Allah ya…..keinginan orang tua kita ini banyak, bisa keinginan dalam hal sekolah, pendidikan seperti les dan ngaji dan sebagainya.
Trus bisa juga dengan membantu orang tua kita dalam berbagai bentuk seperti membantu pekerjaan rumah, terus mendoakan orang tua, hormat dalam ucapan dan perbuatan, tidak berkata keras di depan orang tua apalagi mengeluarkan kata-kata kasar, tidak melakukan perbuatan yang menyusahkan hati orang tua, trus misalnya kalo orang tua kita udah meninggal, kita tetap menjaga silaturahim teman-teman dan saudara orang tua kita. Kalo kita udah kerja, ya kita juga bisa menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk orang tua kita ya…….
Wah ternyata dalam ya bahasan tentang orang tua ini…. Untuk yang terakhir, coba adik-adik buka surat Luqman ayat 14….coba bacakan keras-keras…iya, yang lain bisa denger semua nggak?… Saya ulangi ya…..
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (supaya berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang semakin lemah, dan menyusukannya dalam dua tahun (selambat-lambat waktu menyapih adalah setelah anak berumur dua tahun). Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu".
Hanya satu ayat tapi syarat makna. Begitulah dalamnya pengorbanan orang tua kita pada kita sampai tidak mungkin kita dapat membalasnya, kecuali dengan memerdekakan orang tua kita seandainya beliau adalah seorang budak, begitu disebutkan dalam hadist riwayat Muslim.
Sekarang setelah kita bahas tentang orang tua, mari kita sama-sama mencoba untuk bersikap lebih sopan dan lebih menyayangi lagi orang tua kita…semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan ilmu yang Allah berikan pada kita. Amin ya Rabbal'alamin.  
Birrul Walidain


Oke, saya mau tanya nich, boleh khan? Boleh dong…… tadi pagi pada shalat shubuh semua khan? Yang bangunin siapa? Bangun sendiri apa dibangunin orang tua? Oh ada yang bangun sendiri? Bagus dech, tadi sebagian besar masih pada dibangunin orang tua yah……. Trus, tadi dapat ongkos sekolah dari siapa? Kayaknya semua dari orang tua yah ……
Oke dech, bisa nebak gak kira-kira kita mau bahas materi apa hari ini ? ….. nah bener kita sekarang mau bahas tentang ORANG TUA, dua orang yang mengasuh dan membesarkan kita sampe kita sebesar ini….. yang nggak bisa makan sampe sekarang udah pinter ngerjain soal fisika sama yang lain-lainnya. Sebenarnya, apa sih hebatnya ngebahas orang tua? Kenapa kita harus ngebahas tentang mereka? Ada yang mau jawab? Iya apa? Trus yang lain? Iya banyak ya alasannya kita harus ngebahas materi tentang bokap-nyokap….. tapi satu hal yang jelas, karena orang tua adalah orang yang sangat berjasa bagi kita, tapi biar tiap hari ketemu kita sampe kadang kita nggak nyadar akan pentingnya mereka. Sebagai orang yang sangat dekat pada kita, kita harus tahu lo akhlak kepada orang tua kita karena memang Rasulullah saw kan turun untuk menyempurnakan akhlak khan ?….
Nah kira-kira ada yang mau nyeritain nggak kesan adik-adik pada orang tua, kebaikannya dan hal lain yang bikin kesel juga boleh deh….. ayo siapa yang mau mulai ? atau harus saya yang harus nyampein kesan orang tua saya ? Wah bisa bosen adik-adik ngedengernya …. Iya, gimana tanggapan (nama orang, mad'u) tentang orang tua kamu ? Iya, ada lagi yang lain ?…..
Nah, ternyata banyak yah kesan kita terhadap orang tua kita, baik yang disukai seperti tadi, ada yang….(sebutkan kebaikan orang tua mereka), maupun yang nggak disukai dari sikap orang tua seperti ….(sebutkan kekesalan mereka terhadap orang tua mereka). Tapi, walaupun kadang orang tua kita melakukan hal yang tidak kita sukai, sebenarnya niat mereka baik lho….. seperti nyuruh mandi….. memang kita mungkin nggak suka disuruh-suruh mandi kayak anak kecil, tapi untuk iklim seperti Indonesia ini, mandi itu harus rajin soalnya cuacanya sering membuat kita gampang keringetan atau memacu timbulnya jamur atau bakteri yang bisa menyebabkan panu, kadas, kurap…oleskan saja…..(he..he…emang iklan) atau bisa juga menyebabkan bau badan…., jadi benerkan apa yang disuruh itu…. biar badan kita tetep bersih.
Trus ada juga ya yang mungkin ngeluh walau tidak diucapkan di forum ini pada sikap salah satu orang tua kita. Kalo kita liat, kayaknya nggak seharusnya deh orang tua kita melakukan hal tersebut…..hal tersebut bisa macem-macem deh…. Nah kalo untuk kasus yang satu ini maka kitalah yang harus berlapang dada. Bagaimanapun sempurnanya orang tua kita, mereka juga masih manusia yang punya banyak kelemahan, dan sebagai anak kita harus bisa memaklumi sikap mereka….coba deh bayangin kalo kita berada pada posisi mereka, kira-kira apa yang akan kita lakukan ? adik-adik akan bisa merasakan sulitnya menjadi orang tua, jadilah anak baik yang bias menyenangkan hati orang tua karena dengan begitu kelak kalo adik-adik udah jadi orang tua, adik-adik akan memiliki anak yang berbakti juga seperti adik-adik kepada orang tua adik-adik. Percaya ngga?. Percaya dong ya , kan ada haditsnya…gini bunyinya….
Berbaktilah kepada kedua orang tua kalian, niscaya anak-anak kalian pun akan berbakti pada kalian !..(HR. Thabrani dan Hakim)
Nah….jelas kan!?!….
Eh..kok pada lemes gitu? Semangat dong !!!! Kita takbir yu…Allahu Akbar!!!!……..
Nah gitu dong….asik kan ngebahas hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita….saya pengen adik-adik semangat, jangan ngacangin saya, kan saya di depan bukan jualan kacang…..apalagi dikacangin….(he..he..)
Biar makin bangun kayaknya dengerin cerita asik deh……..ada yang mau cerita nggak ? …. Satu aja….Saya seneng sekali kalo ada yang mau cerita, tapi kalo mau curhat tentang orang tua, kayaknya setelah forum ini aja yah, saya masih punya waktu kok…atau kalo mau, telepon saya juga boleh…..
Oke kita mulai deh ceritanya…..
Cerita 1:

Begini, pada jaman dahulu kala, jaman Rasulullah saw, ada seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Salam. Kisah ini diceritakan oleh Ali bin Abi Thalib ra. Waktu Rasulullah sedang duduk-duduk dengan beberapa sahabat termasuk Ali di dalamnya, ada yang datang….srek…srek….srek….Assalamu'alaikum…..trus dijawab oleh semua yang hadir…..wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu…..trus orang yang tadi bilang begini…..ya Rasulullah, saya diutus Abdullah bin Salam untuk meminta Rasul datang menjenguknya, ia sedang sakit keras dan hampir menemui ajalnya …. Dia ingin berpesan sesuatu pada Anda …. Setelah mendengar permintaan itu Rasulullah bangun dan mengajak para sahabat untuk nengok Abdullah bin Salam.
Begitu sampe di rumah Abdullah bin Salam, Rasulullah duduk di dekat kepalanya trus meminta Abdullah membaca dua kalimat syahadat. Sampe tiga kali Rasulullah saw mengucapkan kata-kata yang sama, Abdullah tetap tidak menirukan ucapan nabi tersebut, lalu beliau bersabda, "Tiada daya dan kekuatan selain daya dan kekuatan Allah yang Maha Luhur dan Agung". Abis gitu Rasul manggil Bilal ra. Dan meminta Bilal untuk menemui istri Abdullah bin Salam ini. Kata istrinya, Abdullah bin Salam ini sejak menikahi istrinya belum pernah meninggalkan shalat berjamaah bersama Rasulullah dan setiap hari selalu bersedekah tetapi ibunya tidak meridloi dia…. Setelah mendengar informasi dari istrinya, Rasulullah meminta Bilal untuk mendatangkan ibunya….eh ternyata udah susah-susah ke rumah ibunya, ibu Abdullah bin Salam ini tidak mau datang ke rumah anaknya denga alasan sakit hati…akhirnya Bilal gagal menjalankan misinya mendatangkan ibu Abdullah bin Salam. Akhirnya Rasulullah minta supaya Ali dan Umar yang memanggil ibu Abdullah bin Salam itu… setelah ditegaskan bahwa Rasulullah saw bener-bener meminta supaya ibu itu datang ke rumah anaknya, akhirnya ibu itu terpaksa juga datang ke rumah anaknya itu untuk memenuhi panggilan Rasulullah.
Terus setelah mengahadap Rasulullah saw, ibu Abdullah bin Salam bilang "Anakku, demi Allah, dunia dan akhirat tidak akan memaafkan kesalahanmu yang begitu menyakiti hati" Trus Rasulullah saw bilang… "wahai ibu, takutlah kepada Allah 'Azza wa Jalla dan kasihanilah anakmu ini"…trus akhirnya ibunya ini cerita kalo ternyata anaknya itu telah memukul dan mengusir ibunya dari rumahnya hanya lantaran begitu cintanya pada istrinya, dia mencampakkan dan mendurhakai ibunya …..trus akhirnya Rasulullah saw berkata kalo ibu itu bersedia memaafkan kesalahan anaknya, hak-hak ibu itu ditanggung oleh Rasulullah saw. Akhirnya ibu itu memaafkan kesalahan anaknya.
Setelah itu, Rasulullah minta Abdullah bin Salam mengucapkan dua kalimat syahadat, dan akhirnya ia mampu menirukannya dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Setelah mensholatinya dan mengebumikan Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda "Wahai kaum muslimin, perhatikanlah bahwa barangsiapa tidak berbakti kepada ibunya, niscaya ia mati tanpa berbekal syahadat (iman)."
Wah, sebegitunya ya peran orang tua terutama ibu…..makanya kita tidak boleh ya menyakiti hati ibu kita sedikit aja. Kalo dulu sih enak, ada Rasulullah, kalo ada masalah gampang diberesinnya…, kalo sekarang ?…makanya jangan bikin masalah…
Saya jadi inget cerita salah satu teman saya…Gini ceritanya, teman saya itu pinter dan rajin masuk sekolah…suatu hari dia mau ulangan fisika ….wah dari malem dia udah belajar dengan semangat '45 deh. Eh engga tau kenapa, ternyata besok paginya sebelum berangkat dia berantem sama ibunya, akhirnya dia berangkat sekolah denga keadaan berantem dengan ibunya….ternyata pas ulangan, dia lupa apa yang dia udah apalin semaleman. Dan hasilnya pun dia dapet nilai 3 atau 4 (kalo nggak salah)

padahal ulangan yang pertama dapat nilai 9…..turun drastis kan ?!.. trus dia nyesel deh udah berantem sama ibunya dan sampe sekarang dia baik banget sama ibunya. Itulah satu bukti lagi yang bisa kita ambil hikmahnya tentang berbakti kepada orang tua.
Kedudukan Birrul Walidain.

Dalam Islam, birrul walidain menempati kedudukan yang istimewa….mau tau alasannya? Jangan tanya Galileo, soalnya dia ngga ada…, sekarang ayo kita buka Al Qur'an dan kita cari jawabannya….
1. Perintah ihsan (baik) pada orang tua dalam Al Qur'an langsung sesudah perintah hanya beribadah kepada Allah atau larangan mempersekutukan Allah….ayo coba kita lihat surat 2 ayat 83 dengan surat 6 ayat 151…. Siapa yang mau baca ayatnya?…baca yang keras ya supaya semuanya bias ngedenger…. Udah jelas ya ayatnya, jadi ngga usah diterangin lagi, trus…
2. Allah mewasiatkan, mewajibkan maksudnya kepada orang tua untuk ihsan kepada orang tua, ayatnya ada di surat Al Ankabut, surat 29 ayat 8 dan Surat Al Ahqaf, surat 46 ayat 15, nah sekarang yang bacanya gantian dong…. Dalam ayat ini juga udah jelas ya perintah Allah.
3. Allah meletakkan perintah terima kasih kepada orang tua setelah terima kasih kepada Allah (QS. Luqman (31) : 14)
4. Dalam hadits Muttafaqun 'alaih, Rasul saw, meletakkan birrul walidain sebagai amalan kedua terbaik setelah shalat tepat waktu.
5. Dalam hadits Mutafaqun'alaih juga, Rasul saw meletakkan durhaka kepada orang tua atau 'uququl walidain sebagai dosa terbesar kedua setelah syirik kepada Allah.
6. Rasulullah mengkaitkan keridlaan dan kemarahan Allah swt dengan keridlaan dan kemarahan orang tua.
Ridlallah fi ridla walidain…(HR. Tirmidzi).
Gimana? ternyata istimewa ya kedudukan ibu dan bapak kita …… sebenarnya apa sih penyebab keistimewaan orang tua kita?… nah untuk yang satu ini saya punya ceritanya nih….
Jadi begini ….. adik-adik inget khan bahwa Allah menciptakan manusia di bumi ini untuk dijadikan sebagai khalifah ? Ya tentu aja dong sesuai dengan fitrah makhluk, makhluk itu artinya yang diciptakan, makhluk itu pasti mati atau tidak kekal. Jadi supaya khalifah di bumi ini enggak habis karena mati maka Allah selalu membuat "manusia-manusia baru" untuk meneruskan tugas sebagai khalifah ini. Adik-adik bisa ngebayangin nggak seandainya tiba-tiba di bumi ini pertambahan manusianya langsung dalam bentuk orang dewasa? Gak mungkin ya? Lagian kalo langsung dewasa gimana mereka belajar dan tiba-tiba harus jadi khalifah? Nah oleh sebab itu, Allah membuat khalifah itu dengan pertama-tama membuat mereka dalam bentuk anak atau bayi ya…..
Nah terus kalo kita pikir lagi gimana caranya nih supaya anak kecil atau bayi tadi yang gak bisa apa-apa, yang lahir dalam keadaan tidak berdaya itu bisa hidup di dunia ini sendiri dan belajar segala halnya sendiri, nggak mungkin kan ?… oleh karena itu akhirnya Allah "nitipin" bayi tadi kepada sepasang manusia yang udah menikah untuk mengurus bayi tadi. Nah sebenernya nih, antara bayi atau calon manusia dengan sepasang manusia yang udah menikah ini nggak ada hubungannya apa-apa. Sepasang manusia ini hanya Allah kasih rahmat berupa kasih sayang sehingga mereka jatuh sayang dan sangat menyayangi calon manusia yang sebenarnya nggak mereka kenal tadi… dari rahmat kasih sayang tadi akhirnya muncul sebutan ayah, ibu, dan anak dan hubungan mereka menjadi sangat kuat. Tanpa kasih sayang dari Allah ini, nggak mungkin deh sepasang manusia tadi rela memelihara dan "menyerahkan seluruh hidupnya" untuk calon manusia yang nggak mereka kenal ini. Wah Maha Besar Allah ya yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Dengan rahmat ini akhirnya calon manusia tadi bisa hidup dan tumbuh layak seperti kita ini.
Terus, ternyata, kasarnya tuh Allah suka-suka aja nitipin anak ke setiap pasangan. Jadi bisa dibilang, tiap anak itu untung-untungan deh dalam mendapatkan orang tua. Ada yang Allah kasih jadi anak presiden, anaknya menteri, bahkan ada yang Allah titipin jadi anaknya tukang becak atau pembantu rumah tangga. Ada juga lo yang dititipin sama orang yang nggak bertanggung jawab…. Tapi bukan berarti Allah tidak adil lho…karena Allah Maha Tahu yang paling baik buat kita.
Saya pernah dapat cerita dari seorang temen tentang anak jalanan…..ternyata ada di antara mereka yang jadi anak jalanan gara-gara bapaknya nyeleweng dan ibunya udh nggak peduli lagi sama dia sampe akhirnya dia harus ngidupin dirinya sendiri, padahal umurnya masih seanak SD-an gitu…. Terus ada juga yang bahkan disuruh sama ibunya ngegembel gitu…kasian ya….

Kalo kita tau hal itu berarti kita harus banyak bersyukur ya karena ternyata Allah menitipkan kita pada orang yang begitu bertanggung jawab dan begitu menyayangi kita…. Alhamdulillah…berarti kita harus sangat menghargai pengorbanan orang tua kita itu ya….ngga tau deh apa jadinya kalo ternyata orang tua kita nggak pedulian sama kita, wah sedih banget pasti ya….padahal secara nggak langsung kita menyakiti dan merendahkan orang tua kita….."Bu! sini dong Bu…" atau "Ibu nih gimana sih kalo nyuruh yang bener dong biar kita nggak bingung" atau ….ya kita sendiri pasti tau dan bisa menilai ya….bagaimana perlakuan kita pada orang tua kita…sudah baik, cukup baik, biasa aja, kurang, atau bahkan buruk?! ..Na'udzubillah jangan sampai kita memperlakukan orang tua kita dengan cara yang buruk, Insya Allah, saya yakin kalo adik-adik saya ini sih pada hormat ya pada orang tuanya….kan udah diajarin sama kakak-kakaknya…he…he…he…

Bentuk Birrul Walidain

Nah..setelah kita tau begitu besarnya pengorbanan dan kebaikan orang tu kita pada kita, jadi kira-kira gimana ya cara lkita mencintai dan menunjukkan rasa terima kasih dan hormat kita pada orang tua kita?…..
Siapa yang mau jawab? Kalo untuk pertanyaan yang satu ini jawabannya banyak banget, jadi satu orang harus punya jawaban dan nggak boleh sama, ya saya mulai dari sebelah kanan saya, gimana sih cara kita berbakti pada orang tua kita?….
Benerkan banyak banget, dan semua jawaban bener ya….! Oke deh kita ulang ya….. Jadi berbakti pada orang tua itu bisa dengan cara mengikuti keinginan orang tua selama keinginannya itu nggak menyimpang dari perintah Allah, saya yakin Insya Allah orang tua kita di sini keinginannya nggak ada yang menyimpang dari perintah Allah ya…..keinginan orang tua kita ini banyak, bisa keinginan dalam hal sekolah, pendidikan seperti les dan ngaji dan sebagainya.
Trus bisa juga dengan membantu orang tua kita dalam berbagai bentuk seperti membantu pekerjaan rumah, terus mendoakan orang tua, hormat dalam ucapan dan perbuatan, tidak berkata keras di depan orang tua apalagi mengeluarkan kata-kata kasar, tidak melakukan perbuatan yang menyusahkan hati orang tua, trus misalnya kalo orang tua kita udah meninggal, kita tetap menjaga silaturahim teman-teman dan saudara orang tua kita. Kalo kita udah kerja, ya kita juga bisa menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk orang tua kita ya…….
Wah ternyata dalam ya bahasan tentang orang tua ini…. Untuk yang terakhir, coba adik-adik buka surat Luqman ayat 14….coba bacakan keras-keras…iya, yang lain bisa denger semua nggak?… Saya ulangi ya…..
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (supaya berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang semakin lemah, dan menyusukannya dalam dua tahun (selambat-lambat waktu menyapih adalah setelah anak berumur dua tahun). Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu".
Hanya satu ayat tapi syarat makna. Begitulah dalamnya pengorbanan orang tua kita pada kita sampai tidak mungkin kita dapat membalasnya, kecuali dengan memerdekakan orang tua kita seandainya beliau adalah seorang budak, begitu disebutkan dalam hadist riwayat Muslim.
Sekarang setelah kita bahas tentang orang tua, mari kita sama-sama mencoba untuk bersikap lebih sopan dan lebih menyayangi lagi orang tua kita…semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan ilmu yang Allah berikan pada kita. Amin ya Rabbal'alamin.