Selasa, 30 September 2014

Pendidikan Berkarakter dimulai dari Hal terdekat 


suatu pagi saat aku selesai membeli sarapan, tak sengaja lewati kerumunan anak-anak SMART Ekselensia yang akan berangkat ke sekolah. Subhanallah luarr biasa sekali, mereka dengan berbaris rapi salim kepada Pak Yusuf, orang yang membantu kami dalam hal kebersihan kebun di BPI ini..Sungguh luar biasa anak2 ini...syukran Ustadz dan Ustadzah SMART Ekselensia:-)

Dompet Dhuafa











Berkunjung ke Rumah Eyca
Kelas 5 A SD Negeri Lebakwangi, Bogor
Kamis, 25 September 2014

Rabu pagi itu seperti biasa, anak-anak kelas 5 A masuk di kelasnya dengan tertib. Hari ini adalah hari pertama aku mengajar di kelas ini, namun sebelumnya saya sudah berkenalan dengan mereka saat observasi dan perkenalan awal.
Seperti biasa sebelum saya mengajar, saya mengecek kehadiran siswa-siswi. Ada beberapa siswa yang tidak masuk saat itu, baiklah karena masih awal pembelajaran saya hanya bertanya alasan mengapa siswa tersebut tidak masuk sekolah dan siswa lainnya pun menjawab dengan sepengetahuan mereka. Kegiatan pembelajaran pun berjalan seperti biasa, hingga suatu ketika saya sedang menerangkan tentang air, ada salah seorang siswa mengatakan bahwa Eyca, siswi kelas 5A yang tidak masuk hari itu, sering sekali tidak masuk sekolah. Akhirnya bak gayung bersambut, mumpung ada tugas dari management SGI untuk observasi ke rumah siswa, saya segera mengatakan kepada siswa yang lain,
“ Kita berkunjung ke rumah Eyca yuk?” ,
semua siswa dengan semangat mengatakan,
 “Ayuuuuuk buuuuu, rumah Eyca deket ko bu dari sekolahan”, sambut mereka dengan antusias.
Akhirnya tanpa berpikir panjang, setelah jam pulang sekolah, saya laporan dengan Bu Tuti, Guru Pamong, saya di kelas 5A,
“ Ibu saya dengan anak-anak berniat mengunjungi rumah Eyca, karena hari ini ia tidak masuk sekolah” pamitku dengan Bu Tuti.
“ Oh iya benar itu, Eyca dari kelas 3 memang jarang masuk sekolah, paling tidak satu minggu pasti ada saja ia tidak masuk” jawab Bu Tuti. Sambil merapikan tasnya, akhirnya kita keluar gerbang sekolah bersama dan turut pula siswa-siswi yang ingin ikut. Tanpa saya perkirakan, ternyata Bu Tuti ikut kami ke rumah Eyca, dan jadilah pasukan kita semakin ramai, serasa mau perang saja. 

Sambil di perjalanan, kami berbincang-bincang mengenai pembelajaran di sekolah. Tak terasa tiba di rumah Eyca,
“ Assalamualaikum, Eycaaaaaa” salam anak-anak serentak.
“ Waalaikumussalam, ia” , tampak seorang laki-laki keluar rumah.
“ Silahkan masuk-masuk, Eycaaa teman-temannya datang ini, silahkan bu Guru “ sapanya kepada kami.
Kami pun langsung mengambil tempat duduk yang telah dipersilahkan oleh laki-laki yang kemudian kita tahu bahwa beliau adalah ayahnya Eyca.
Beruntungnya saya saat itu, datang bersama Bu Tuti, guru kelasnya yang sudah lebih tahu mengenai Eyca. Dari perbincangan antara kami dengan orang tua Eyca, didapatkan bahwa memang Eyca ini jarang masuk dengan alasan kepalanya pusing karena semalam bercanda dengan kakaknya dan kepalanya kena pintu. Namun, Bu tuti tidak lantas percaya begitu saja, ia tetap mengingatkanku bahwa siswi ini perlu perhatian lebih. Dengan saling bertukar informasi kondisi Eyca di sekolah dan kondisi Eyca di rumah, akhirnya kamipun menjadi tahu mengapa dia terkadang berbuat hal-hal aneh di sekolah. Hal ini disebabkan salah satunya mungkin karena Eyca kurang mendapat perhatian di keluarga atau memnag cara bicara ia begitu di keluarganya, entahlah bagaimana...tapi yang jelas, dari kunjungan ini aku menjadi lebih dekat dengan dia dan dia menjadi tambah semangat masuk sekolah.
Dan tidak lupa pula, anak-anakku tersayang di Lebakwangi, aku menjadi tambah dekat dengan mereka, semoga sebulan aku di sekolah ini dapat memberikan banyak kenangan bagi mereka :-)







Fitriani Wahyu Setyaningrum
Bogor, 25 September 2014 
Bumi Allah Tercinta 


   PERJALANAN PANJANG

Alhamdulillah hari ini aku bisa juga menemui sahabat SMA ku,, sahabat sejatiku yang sangat lembut ini. Dulu kita sama-sama bersatu dalam naungan Rohani Islam 31. Kini ia telah menemui orang terkasih yang mudah2an ia adalah jodohnya dunia akhirat.Amiiiin :-)
Hari itu, sabtu, 27 September adalah hari mengesankan buat aku, mengapa ? pasalnya sebelum hari itu seharusnya aku meminta izin untuk keluar di hari sabtu, tapi aku malah ketiduran dan lupa izin, padahal temanku, Sapto, sudah coba mengingatkan, tapi tetap saja, namanya handphone di silent ga denger apa2 deh,,hehehe.
Tapi alhamdulillah management SGI baik hati mengizinkan aku pergi, ya meskipun dengan syarat harus mempresentasikan implementasik kurikulum 2013 di sekolahku....tak apa laaah....untungnya memiliki teman seperjuangan yang bisa dimintai tolong, lirik Lebakwangi squads(nama buatan sapto).
Akhirnya setelah mengajar di kelas satu, pulangnya langsung bergegas ke Jakarta. Pada hari itu, aku dapat amanah dari temanku yang dari kendari ini untuk membelikan hadiah khas jakarta buat sahabatnya, so...ya sudah aku segera beli tiket ke arah St. Gondangdia. Perjalanan dari sekolah pukul 10.00 alhamdulillah sampai di St. Gondangdia pukul 13.00 WIB. Kangen rasanya dengan tempat ini, melihat kembali gedung MNC tower yg dahulu namanya Gedung Bimantara milik Bambang Soeharto dan kini telah berpindah tangan ke orang non pribumi :-(. Ya sudahlah...
Dengan bergegas, aku langsung menuju Monas, karena sempat trauma dengan menyebrang jalan, aku minta tolong pak polisi untuk menyebrang jalan. Dengan hati-hati aku menyebrang jalan dengan Pak Polisi, tapi tetap saja ada mobil yang hampir menabrak kami, tapi untungnya tidak apa-apa. Okeh lanjut, sampai juga ini di Monas, waaah rejeki aku nih, ternyata di monas lagi ada pamera produk dalam negeri.
jadi semakin senang nih, mungkin ini juga rejekinya temenku yang nitip barang kerajinan. Disana banyak sekali terdapat barang-barang produksi dalam negeri.



Sebenarnya, saat ada di dalam, pinginnya berlama-lama, tapi sayangnya aku harus segera pulang. :-(.
Akhirnya setelah survey harga barang kerajinan pesenan temenku, aku segera beli dan ...uppss lihat pedagang kerak telor niih ...
kalo yang ini, aku jadi inget temen-temen Sekolah Guru Indonesia angkatan 7, yang katanya kepingin banget nyobaik kerak telor. Okelah sambil searching abang kerak telornya, dapet juga ,,,dan alhamdulillah rejeki nih, sama abangnya dimurahin...alhamdulillah juga nih, rejeki temen2 SGI juga :-)
Okeeh kelar membeli semuanya,, segera cabuuut pulang kerumah, sampai di rumah jam 2,, waah di rumah sepi banget, ternyata bapak sama ibu di atas tooh,,hehehe...
Huaaaaah kangeeeen ibuuuuu dan bapaaaak......maklumlah anak tunggal,,hehehe
khirnya ngobrol2 sejenak dan kamipun langsung bergegas ke tempat sahabatku yang walimah.
Sampai sana ternyata sudah selesai acaranya, tapi okelah lanjut kerumah orangnya aja langsung. Alhamdulillah masih bisa ketemu tyas...okeh pasang wajah cantik,,,kita fotoooo deeeh :-) Aku, tyas dan Ibu

Alhamdulillah juga masih ketemu sama temen2 SMA...huaaah miss uu so much.
okehlah setelah melepas kangen dengan teman...upps ada yang lupa sebelum kami jalan ke tempat tyas,,aku sempat cek kadar gula darahnya ibu dan bapak,,,, alhamdulillah bapak 198..ya meskipun kl kata manggar itu tinggi tapi bapak bisa kontrol,,jadi aku ra popo...tapi ibuku niih piyeee:-( hi Keton...how atuh...? kalo gula ibu lagi tinggi cuma satu yang ditakutin,,ngedrop ..tapi semoga tidak ya Allah.

setelah selesai kondangan, aku sama ibu langsung ke tempat bebek monggo,,hemm yummyyyy.... membahagiakan ortu meski cuma ketempat makan sederhana... karena setelah itu kami harus pergi ke itishom,,ngapain? biasa seperti rutinitas aja dah,,kalo pulang pasti mampir ke sini buat beli pesenan temen2,,
okeh ,,,alhamdulillah setelah itu pulang dan makaaan,,hehehe lapeeer banget cuy,,seharian belum makan.Eits tapi seneng juga niih tadi di jalan ketemu ka Rina dan Ka Imut, sahabat perjuangan di Learning Plus. Walau sebentar yang penting bisa menyampaikan maksd hati..hehehe

Ok, Alhamdulillah setelah makan , siap2,,trus pulang deeeh
hari ini begitu berkesan..
Salam sayang buat seluruh sahabat, saudara dan orang - orang terkasih ku...
Aku mencintai kalian karena Allah :-)

Fitriani Wahyu Setyaningrum ( PIPIT SGI 7 )
Jakarta, 27 September 2014
Bumi Allah